0

Artikel Perkembangan Bisnis Secara Franchisee

1. Sejarah bisnis secara Franchisee

  • Mc Donalds, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanyaWimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.
Kategori waralaba berbeda-beda antara lain : franchise dalam bentuk makanan, pendidikan dan lain-lain.
2. Pengertian Franchisee
  • Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
  • Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
3. Jenis – jenis  Franchisee
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
  • Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
4. Pola Franchisee
Ada 2 pola kerja sama waralaba :
  • Tidak memiliki tempat usaha                                                                                                                                                                       Jika Anda tidak memiliki tempat usaha, franchisor menawarkan 2 opsi kerja sama,yaitu :
a. Usulan lokasi toko baru.
Franchisor menawarkan lokasi yang telah disurvei disertai perencanaan matang, mulai dari desain layout       took, estimasi investasi, pendapatan, pengeluaran dan payback period.
b. Take over kepemilikan
Franchisor menawarkan took milik sendiri, yang sudah teruji dan menguntungkan. System ini relative lebih safe namun nilai investasinya lebih tinggi disbanding dengan membuka took baru karena ada biaya toko, sejak dibuka hingga mencapai kondisi mapan
  • Memiliki tempat usaha
Apabila Anda telah memiliki lokasi usaha, Franchisor menawarkan kerja sama sebagai berikut :
a. Ruang usaha/rumah/tanah.
Prosedur kerjanya sama dengan “Usulan lokasi toko baru”. Franchisor terlebih dulu melakukan survey kelayakan lokasi yang anda usulkan, mulai dari potensi wilayah, peruntukan bangunan dan perijinan, perencanaan layout toko sampai dengan estimasi payback period-nya. Jika semua dinilai layak, kerja sama dapat dilakukan. Akan tetapi jika tidak atau ada kendala lain, Franchisor akan menyarankan untuk mencari lokasi yang lain.
b. Minimarket existing.
5. Tahapan Kerja Sama dalam Franchisee
  • Presentasi pertama                                                                                                                                                                                        Supaya presentasi berjalan lebih efektif dan bisa langsung ditindak-lanjuti, bagiterwaralaba yang sudah memiliki usulan lokasi tempat usaha sebaiknya membawafotocopy dokumen pendukung, seperti : Sertifikat Bangunan, IMB, KTP, KK, dan (jika sudah ada) SIUP, TDP, NPWP, PKP, serta denah lokasi. Pada presentasi pertama ini akan dijelaskan dengan detil mekanisme kerjasama, besarnya investasi, sistem operasional toko, sistem pembagian keuntungan, dan sistem pelaporan.
  • Presentasi kedua                                                                                                                                                                                                   Pada presentasi kedua akan dipaparkan hasil survey kelayakan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mengarah pada besarnya nilai investasi. Biasanya pada presentasi kedua ini dilanjutkan dengan penandatanganan MOU (Nota Kesepakatan) yang mencakup butir-butir pembagian tugas antara pihak pengusaha dengan investor dalam mempersiapkan pembukaan toko, mulai dari pengurusan perijinan, renovasi bangunan, pembelian perlengkapan toko, seleksi dan training karyawan, serta term pembayaran.
  • Pembukaan toko                                                                                                                                                                                                      Setelah semua item kesepakatan direalisasikan, maka toko siap dibuka dengan program
6. Keuntungan dalam Menjalankan Franchisee
  • Konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanya Pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesaui dengan produk utama.
  • Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat
  • Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system
  • Bisa konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang diahadapi di lapangan
  • Pengembangan bisnis dipikirkan juga oleh penyedia waralaba
7. Kerugian dalam Menjalankan Franchisee
  • Rugi Ketika salah memilih waralaba karena di awal kita telah menyetorkan uang franchise fee yang nilainya cukup besar
  • Keuntungan yang didapat sebagian penyedia waralaba menetapkan bagi hasil
  • Sebagian penyedia waralaba tidak banyak membantu dalam mengembangkan bisnis, mereka hanya memberikan konsep, mentrasfer konsep tetapi mereka tidak bertanggung jawab terhadap kesuksesan bisnis, mereka lepas tangan terhadap perjalanan bisnis selanjutnya.
  • Jika bisnis utama mendapat masalah maka akan berpengaruh terhadap bisnis waralaba yang lainnya. Oleh karena itu ketika kita memutuskan untuk menjalankan bisnis waralaba maka kita harus pelajari benefit dan support apa yang diberikan oleh penyedia waralaba, peran yang diberikan oleh penyedia waralaba harus besar dan kita memang sangat membutuhkannya karena kita memang tidak bisa melakukannya sendiri dan tidak punya pengalaman terhadap bidang tersebut.
8. Keuntungan Sistem Franchisee
Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  • Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  • Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  • Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  • Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha
9. Perkembangan Franchisee di Indonesia
Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi, sehingga dunia usaha dituntut untuk berkembang semakin pesat. Hal ini dimulai dengan perdagangan bebas asean (AFTA ) pada tahun 2003, dilanjutkan dengan perdagangan bebas asia pasific ( APEC ) pada tahun 2010 bagi negara-negara maju, dan paling lambat 2020 bagi negara berkembang.
Kondisi yang demikian ini kemudian mengakibatkan banyak pengusaha maupun perusahaan yang bermaksud mengembangkan usahanya dengan melakukan berbagai cara, diantaranya melalui perdagangan dengan cara ekspor-impor, pemberian lisensi franchise atau waralaba, membentuk perusahaan patungan , maupun melakukan penanaman modal secara langsung.
Dari berbagai macam pilihan bentuk kerja sama bisnis, usaha franchising merupakan salah satu bentuk pilihan bagi pengembangan usaha di indonesia, karena dengan sistem usaha ini dapat dilakukan perluasan usaha dengan memanfaatkan pihal lain yang langsung berperan dalam pengembangan usaha tersebut.
Para pengusaha yang ingin melebarkan fornat bisnisnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan tidak mengandung risiko yang besar dalam persaingan dunia bisnis akan lebih cenderung memilih dan menggunakan sistem franchise.
Bisnis waralaba di Indonesia mulai marak pada sekitar tahun 1970an dengan bermunculannya restaurant-restaurant cepat saji (fast food) seperti Kentucky Fried chiken dan Pizza Hut. Hingga tahuhn 1992 jumlah perusahaan waralaba di Indonesia mencapai 35 perusahaan, 6 di antaranya adalah perusahaan waralaba lokal dan sisanya (29) adalah waralaba asing. Perkembangan waralaba asing. Perkembangan waralaba asing dari tahun ke tahun berkembang pesat sebesar 710% sejak tahun 1992 hingga tahun 1997, sedangkan perkembangan waralaba lokal hanya meningkatkan sebesar 400% (dari sejumlah 6 perusahaan menjadi 30 perusahaan).
Namun sejak krisi moneter tahun 1997, jumlah perusahaan waralaba asing mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -9.78% dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001. hal ini disebabkan karena terpuruknya nilai rupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, peralatan dan perlengkapan yang dalam dollar menjadi meningkat. Hal tersebut mempengaruhi perhitungan harga jual produk atau jasanya di Indonesia. Sebaliknya waralaba lokal mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 30%. Pada tahun 2001 jumlah waralaba asing tumbuh kembali sebesar 8.5% sedangkan waralaba lokal meningkat 7.69% dari tahun 2000. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia dapat dilihatpada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Perkembangan Waralaba di Indonesia
Tahun
Jumlah Waralaba Asing
Jumlah Waralaba Lokal
Total
1992
1995
1996
1997
2000
2001
29
117
210
235
212
230
6
15
20
30
39
42
35
132
230
265
251
272
Sumber data : Deperindag, 2001
10. Contoh franchisee di Indonesia
  • PERKEMBANGAN FRANCHISE INDOMARET
Mulai tahun ini, Indomaret akan lebih berkonsentrasi melebarkan tentakel bisnisnya keluar Jawa, terutama Sumatra dan Bali. Di sana persaingannya belum ketat, kataLaurensius Tirta. Demi memperluas jaringan, Indomarco Prismatama rela menurunkan franchise fee dari Rp 82.5 juta menjadi Rp 36 juta saja untuk mendapatkan hak waralaba selama lima tahun. Biar lebih terjangkau. Sebab, peminat franchise kami banyak dari kalangan menengah, ujar Laurensius Tirta. Selain itu, Indomarco menawarkan tiga skema waralaba. Pertama, waralaba murni. Artinya terwaralaba benar-benar membuka toko baru. Tempatnya boleh menyewa, boleh milik sendiri. Dengan skema ini, terwaralaba mesti menyiapkan modal antara Rp 250 juta hingga Rp 300 juta. Dana ini untuk keperluan franchise fee, perijinan, renovasi, dan pembelian peralatan toko serta gudang. Tapi itu belum termasuk sewa atau beli tempat. Nah untuk luas area toko, Indomarco mematok kisaran 120 m2 hingga 150 m2 Skema waralaba lain adalah menjadi terwaralaba dengan cara mengambil alih (take over) gerai Indomaret milik Indomarco. Jika memilih skema ini, biayanya lebih mahal, yakni di atas Rp 300 juta. Maklum, terwaralaba tidak perlu lagi mencari atau menyediakan tempat, sebab bangunan toko sudah tersedia, bahkan toko sudah beroperasi dengan baik. Skema yang terakhir adalah menjadi terwaralaba dengan cara mengubah toko atau minimarket yang sudah ada menjadi gerai Indomaret. Biasanya, toko tersebut kurang berhasil. Jadi, tugas Indomaret membuatnya menjadi sehat dan menguntungkan. Nah, untuk jenis ini biasanya investasinya di bawah Rp 300 juta. Untuk semua skema waralaba tersebut, Indomarco memperkirakan, terwaralaba akan balik modal dalam tempo antara 30 bulan hingga 40 bulan.Enaknya, terwaralaba Indomaret tidak perlu repot mengurusi sendiri tokonya. Indomarco bakal menangani segala tetek-bengeknya. Jadi, terwaralaba tinggal melakukan pengawasan saja. Sebagai imbalan, Indomarco akan menarik royalty fee dari omzet tiap bulan. Jika omsetnya Rp 175 ke bawah, kami tidak mengenakan royalty fee, kata Laurensius berpromosi. Baru, jika omzet toko Anda antara Rp 175 juta hingga Rp 200 juta royalty fee-nya 2%. Untuk omzet antara Rp 200 juta hingga Rp 250 juta kena royalty fee 3%. Selebihnya kena royalty fee 4%. Harap diingat, cara pemungutan biaya royalti waralaba Indomaret itu bertingkat. Jadi tidak dikalikan dengan total omzet. Contohnya, anda punya omzet Rp 300 juta. Cara menghitung royaltinya, Rp 175 juta bebas biaya royalti. Lalu, (Rp 25 Juta x 2%) + (Rp 25 Juta x 3%) + (Rp 50 juta x 4%). Jadi, total biaya royaltinya Rp 4,25 juta.
11. Factor – factor yang mengembangkan bisnis franchisee
  • Profil dan kinerja franchise                                                                                                                                                               Pertama, buatlah visi dan misi besar yang dapat mengantarkan bisnis Anda menuju kesuksesan. Selanjutnya lakukan seleksi calon franchisee secara ketat untuk mencapai visi dan misi tersebut. Sebab, kinerja para franchisee di lapangan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja Anda sebagai seorang franchisor. Semakin banyak jumlah franchisee Anda yang berhasil menjalankan usahanya, maka semakin besar pula penilaian positif dari masyarakat terhadap profil dan kinerja franchise di tawarkan.
  • Merek                                                                                                                                                                                                                      Merek menjadi modal utama seorang pelaku bisnis franchise untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk kemitraan. Untuk itu wajib bagi Anda untuk merancang, membangun kualitas merek, dan menjaga citra baik merek tersebut di depan masyarakat luas. Sebab, keberadaan merek menjadi faktor penting bagi bisnis Anda untuk memikat para konsumen maupun calon franchisee yang tertarik bermitra dengan Anda.
  • Sistem franchise                                                                                                                                                                                           Selain keberadaan merek, faktor penting lainnya adalah membangun sebuah sistem. Sebelum menawarkannya kepada calon franchisee, sebaiknya ciptakan sistem kemitraan yang benar-benar solid dan tahan banting terhadap tantangan serta persaingan pasar yang semakin pesat. Sehingga bisnis franchise yang Anda jalankan tidak tumbang di tengah jalan, dan jumlah mitra yang dimiliki juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
  • Franchise support                                                                                                                                                                                   Setelah sistem mulai berjalan lancar, selanjutnya tugas utama franchisor adalah memberikan dukungan penuh kepada para mitranya. Dukungan yang diberikan kepada para franchisee menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk meningkatkan loyalitas mereka terhadap peluang bisnis franchise yang dijalankan. Tidak hanya support awal saja yang wajib diberikan seorang franchisor kepada franchiseenya, namun juga support lanjutan selama kerjasama kemitraan tersebut masih berjalan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.
  • Konsumen                                                                                                                                                                                                    Kepuasan konsumen menjadi fokus utama bagi para franchisor maupun franchisee dalam menjalankan usaha kemitraan. Karena itu, upayakan untuk menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan agar tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen juga ikut terjaga. Bila tingkat kepuasan konsumen meningkat maka peluang yang Anda ciptakan untuk membawa bisnis tersebut menuju kesuksesan semakin terbuka lebar.
  • Penampilan franchisor                                                                                                                                                                            Tidak hanya calon franchisee saja yang perlu diseleksi, dalam memilih franchisor pun kita juga butuh kehati-hatian agar tidak salah pilih dalam berinvestasi. Pilihlah franchisor yang benar-benar handal, memiliki dukungan manajerial yang cukup matang, serta memenuhi semua kewajibannya terhadap para mitra dengan baik
  • Hubungan kerjasama yang baik                                                                                                                                                             Terakhir, faktor pendorong yang paling penting adalah terciptanya hubungan kerjasama yang baik antara franchisor dan franchiseenya. Setelah kesepakatan kerjasama franchise telah terjalin, maka secara tidak langsung Anda berada dalam sebuah keluarga besar, dimana antar anggota keluarganya memiliki kewajiban untuk saling membantu agar bisnis yang dijalankan bisa mencapai sukses bersama.
12. Strategi pemasaran dalam berbisnis franchisee
Perkembangan bisnis franchise yang belakangan ini mulai menjamur, membuat persaingan bisnis franchise semakin ketat. Setiap harinya muncul para franchisor baru yang secara tidak langsung meningkatkan jumlah franchisee di pasaran, sehingga persaingan antar pelaku usaha saat ini kian tinggi. Tanpa adanya strategi pemasaran yang jitu, sebuah brand franchise pun bisa mati di tengah maraknya persaingan merek baru yang kini mulai bermunculan.
berikut beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan produk franchise :
  • Kenali perilaku konsumenm dan pasar potensial. Salah satu kunci kesuksesan dalam pemasaran produk yaitu mengenali perilaku setiap konsumen dan pasar potensial yang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu dapat menentukan bagaimana strategi promosi yang paling tepat untuk memasarkan produk franchise yang diikuti.
  • Brand dan tampilan unik dari bisnis Anda menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap konsumen.       Nilai lebih yang dimiliki bisnis franchise dibandingkan peluang bisnis non franchise hanya terletak pada kekuatan brand dan penampilan both (tempat usaha) yang menarik. Jadi usahakan untuk menjaga penampilan produk serta menawarkan brand yang benar-benar unik dan menarik, sehingga konsumen tidak ragu untuk mampir di outlet Anda.
  • Gunakan alat promosi seperti media massa yang ada di sekitar Anda. Sebut saja iklan di radio, televisi, majalah bisnis, tabloid, surat kabar, serta masih banyak lagi media elektronik maupun media cetak lainnya yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis franchise yang dijalankan.
  • Posisikan diri Anda sebagai solusi bagi permasalah konsumen Anda   Dengan menjadi orang yang ahli dan menawarkan produk maupun jasa yang dibutuhkan para konsumen, maka peluang untuk mengambil hati konsumen semakin terbuka lebar. Sehingga loyalitas konsumen akan terbangun untuk menguatkan brand yang ditawarkan.
  • Pertahankan loyalitas konsumen yang sudah ada. Pelanggan lama Anda menjadi salah satu aset yang perlu dijaga dengan baik. Karena itu usahakan untuk mengadakan kegiatan promosi secara rutin, agar loyalitas konsumen yang sudah ada semakin meningkat.
  • Manfaatkan media online untuk memperluas jaringan pemasaran franchise. Sampai hari ini belum banyak pelaku bisnis franchise yang menyadari pentingnya pemasaran online, padahal setiap harinya jumlah pengguna internet mengalami peningkatan yang cukup tajam. Tentu ini dapat Anda manfaatkan sebagai peluang pasar yang cukup potensial. Contohnya saja dengan membuat website atau bergabung dengan forum bisnis yang ada di internet.
Melakukan pendekatan langsung untuk menginformasikan perusahaan Anda kepada konsumen. Strategi ini dapat dilakukan dengan berinteraksi langsung kepada konsumen, dan meminta konsumen untuk menuliskan testimoni (komentar atau saran & kritik) setelah mereka menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan franchise Anda. Karena testimoni dari konsumen menjadi bagian dari alat promosi yang dapat mendukung pemasaran word of mouth

Read More ...
0

Perkembangan Bisnis Online

Perkembangan zaman yang semakin maju, dengan teknologi internet serta gadget yang semakin canggih, membuat bisnis online semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu alternatif untuk penambah "devisa" diri sendiri. Pada awalnya, kebanyakan orang memang hanya melihat gambaran besar bahwa bisnis online ini hanyalah sebagai bisnis coba-coba. Bila dipikirkan dengan lebih luas, bisnis online ini sebenarnya dapat menjadi sumber penghasilan tambahan Anda di setiap bulannya, mungkin sedikit bumbu serius bisa menjadi katalis yang tepat.

Seperti halnya bisnis lainnya, mendirikan bisnis di ranah online juga memerlukan kerja keras dan kegigihan demi menuai keberhasilan.  Dengan semakin meluasnya penetrasi internet di Indonesia, semakin besar pula peluang pengembangan kewirausahaan, khususnya secara online.  Bila dijabarkan ada beberapa alasan mengapa bisnis online adalah alternatif yang menggiurkan.Pertama, nilai investasi relatif rendah; investasi utama hanya untuk barang yang dijual, tidak perlu biaya besar untuk membangun toko ataupun sewa lapak tahunan.  Kedua, modal kerja utama hanyalah sambungan internet, komputer, serta barang dan jasa yang ditawarkan. Ketiga, resiko investasi bisnis online pun rendah, pemilik bisnis bebas berimprovisasi untuk menemukan produk yang paling pas dan cara terbaik untuk memasarkan bisnisnya. Jumlah pengguna internet yang sudah mencapai 45 juta pengguna merupakan alasan keempat: potensi pelanggan mencapai jutaan orang.  Kelima, biaya pendirikan "toko" rendah, bahkan ada platform e-commerce yang sama sekali tidak membebankan biaya registrasi ataupun pendirian toko.
Biaya operasional toko online pun dapat ditekan. Selama bisnis masih dalam tahap pengembangan, tim pengelola bisa menekan biayanya seminimal mungkin. Hingga sekarang, ada beberapa toko online yang pengelolanya hanya dua hingga tiga orang namun sudah mencetak transaksi hingga puluhan juta tiap bulannya.
Terakhir, bisnis online memiliki pilihan metode pemasaran yang beragam.  Wirausahawan yang internet savvy kini semakin lihai dalam menggunakan berbagai jaringan sosial dan forum untuk mempromosikan bisnisnya secara gratis untuk meraih pembeli (dan bahkan komunitas yang relevan).

Jika Anda berpikir bahwa untuk memulai sebuah bisnis online harus membangun sebuah website dulu, silakan tanggalkan pemikiran itu.  Sekarang ini, di Indonesia pilihan platform yang dapat Anda gunakan semakin beragam. Baik ini kali pertama ataupun kesekian kali Anda mendirikan toko online, ada baiknya Anda memilih platform e-commerce yang komprehensif namun berbiaya rendah (bahkan gratis!).
Salah satu contoh platform e-commerce yang bisa Anda dayagunakan adalah Multiply.com. Sebelumnya dikenal sebagai tempat nge-blog, sekarang Multiply memfokuskan dirinya untuk mengembangkan wirausahawan di Indonesia, khususnya mereka yang melirik bisnis online.  Multiply sekarang juga sudah menjadi tujuan jualan online dimana tersedia beragam barang dan jutaan calon pembeli.
Bila Anda pikir mendirikan bisnis online itu sulit, tidak halnya bila Anda memilih Multiply sebagai rumah Anda.  Cara daftarnya mudah dan gratis, ada langkah demi langkah cara pendirian toko, ada tim merchant relations yang siap sedia membantu Anda menata toko Anda.  Multiply Commerce adalah rekan yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda.

Dengan perkembangan kegiatan jual-beli yang begitu pesat di Multiply, Mei 2011 lalu situs tersebut melansir platform e-commerce, http://indonesia.multiply.com.  Bersama dengan platform tersebut, hadirlah infrastruktur dan fitur yang komprehensif namun gratis untuk digunakan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis online sang penjual, serta mempermudah proses belanja. 
Stock room, misalnya, mempermudah proses pengunggahan foto dan informasi barang yang dijual.  Semua catatan transaksi tersentralisasi, sehingga tidak akan ada pesanan yang terlewat.  Semua produk yang menggunakan product listing akan ter-display di halaman utama Multiply, menjadikannya lebih terlihat bagi calon pelanggan.  Bila pelanggan hendak melakukan pembelian, mereka tinggal men-klik tombol “Beli Sekarang” dan otomatis barang masuk ke Keranjang Belanja. Mereka dapat mengujungi toko online lain dalam Multiply, melakukan proses yang sama, lalu melakukan pembayaran sekaligus berkat sistem pembayaran yang sudah terintegrasi.   Pembayaran selesai dilakukan, penjual pun mengirimkan barang pesanan ke partner logistik untuk mengirimkan barang.  Proses belanja jadi lebih mudah, nyaman dan, paling penting, aman.  Ditambah lagi, Multiply menawarkan perlindungan pembeli bagi produk-produk yang ditawarkan oleh online seller yang sudah diverifikasi sebagai penjual terpercaya.

Read More ...
Back to Top