Pilih Karyawan atau Pengusaha?

Setiap pilihan itu pasti mempunyai keuntungan dan resikonya masing masing. Keuntungan menjadi seorang karyawan antara lain, bisa mendapatkan gaji tetap, ada tambahan tunjangan pensiun, serta memiliki status sosial di masyarakat karena jabatan yang dimiliki sebagai seorang karyawan di perusahaan tertentu. Meskipun demikian, bukan berarti menjadi seorang karyawan tidak memiliki resiko. Karyawan juga memiliki resiko yang sewaktu-waktu menghadang, walaupun tidak sebesar resiko pelaku usaha. Misalnya saja resiko terkena PHK, penghasilan yang pas-pasan, serta terikat dengan peraturan perusahaan. Resiko lain yang sering terjadi pada karyawan yaitu munculnya kejenuhan atau stress kerja karena tugas atau pekerjaan mereka sehari-hari. Selain itu menjadi seorang karyawan juga menyita banyak waktu, karena karyawan harus bekerja sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan perusahaan.
Lain halnya dengan kita menjadi seorang pengusaha, pekerjaan seorang pengusaha tidak dibatasi oleh waktu maupun aturan. Dengan menjadi seorang pengusaha, kita bisa bebas menentukan pola kerja, bebas menentukan peluang usaha yang sesuai dengan minat dan bakat, bebas menentukan target pendapatan yang diinginkan, serta bebas menentukan kebijakan yang terbaik bagi usaha. Namun dibalik banyaknya keuntungan yang diperoleh, menjadi seorang pengusaha juga memiliki resiko yang tidak sedikit. Misalnya resiko penghasilan yang tidak tetap, ada kalanya untung besar namun ada kalanya pula harus rugi karena omset usaha menurun. Disamping itu, menjadi seorang pengusaha sukses juga tidak mudah, karena tidak ada jaminan pasti bahwa semua orang yang memulai usaha bisa sukses. Butuh modal dan strategi bisnis yang matang untuk memenangkan persaingan pasar yang ada, karena dalam dunia bisnis persaingannya sudah sangat ketat.
Menjadi seorang karyawan maupun menjadi seorang pengusaha, masing-masing memiliki keuntungan dan resiko yang berbeda. Ada sebagian orang yang berani mengambil resiko dengan memilih menjadi seorang pengusaha, tapi ada juga sebagian orang yang belum berani mengambil resiko dan memilih posisi aman dengan menjadi seorang karyawan.
Jadi jika saya diberi pilihan lebih memilih menjadi karyawan atau pengusaha, jawaban saya adalah untuk sekarang ini saya lebih memilih untuk menjadi seorang karyawan. Karena untuk menjadi seorang pengusaha kita membutuhkan modal yang cukup untuk memulai suatu usaha yang akan kita jalani.

Read More ...
0

Makna Sukses

Perubahan kearah yang baik adalah menuju kesuksesan yang merupakan dambaan setiap orang, namun ada kalanya tidak semua perubahan itu berjalan dengan mulus seperti apa yang dicita-citakan oleh setiap orang. Setiap kesuksesan yang terjadi pastilah diawali dengan kegagalan dan rintangan yang dihadapi yang semua itu adalah cobaan-cobaan agar orang tersebut sudah tahan dengan kegagalan tersebut.
Makna dari sukses itu adalah suatu impian atau tujuan yang kita inginkan telah tercapai dengan usaha dan kerja keras yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain dan bisa disebut sukses apabila kesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekitar kita, kesuksesan itu tidak hanya berupa materi, tapi kesuksesan itu bisa berupa non materi. Tidak hanya dari pengertian itu saja makna dari kata sukses, semua orang pasti mempunyai pengertian dan pendapat yang berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa sukses itu berawal dari mimpi, sukses itu selalu bermula dari proses belajar, sukses itu pengembangan diri yang bisa diumpamakan “Tiada kesuksesan tanpa melalui proses pengembangan potensi diri”, sukses itu adalah proses bukan hasil, sukses itu sebuah perjalanan bukan tujuan, sukses adalah penggunaan maksimal segenap potensi, bakat dan kemampuan, sukses itu cukup sedikit diatas rata-rata dan masih banyak pendapat lainnya. Jadi apapun arti sukses menurut pendapat orang yang berbeda-beda, yang jelas sukses yang ditetapkan dan akan diraih haruslah memiliki nilai dan berkah serta manfaat ke sebanyak mungkin orang. Karena jika tidak, maka sukses yang diraih hanya akan menjadi bumerang jika tidak dibarengi dengan pengembangan diri yang terus menerus.
Adapun makna kata sukses adalah apabila seseorang dapat menggapai cita-citanya, tidak harus ilmu atau pun yang berhubungan dengan harta, tapi bisa juga yang lainnya, seperti: kita dapat menggapai cita-cita kita untuk membahagiakan orang tua. Seseorang dapat dikatakan sukses bila dia dapat berguna bagi orang lain, bila dia dapat membahagiakan orang lain, tidak egois, mempunyai jiwa sosial yang tinggi pula, dan jika berpikir lebih dalam lagi makna sukses sebenarnya adalah jika pemahaman tentang sukses oleh diri kita dengan kehendak Allah telah seiring dan sejalan, orang yang menerima hidup apa adanya, menerima segala tantangan, kokoh pada prinsipnya, mampu beradaptasi, maka hendaknya kesuksesan itu bukanlah sesuatu yang hanya bersifat pada duniawi saja, tetapi harus juga menyertakan aspek surgawi dalam membuat ukuran satu kesuksesan dan hingga pada akhirnya ia meraih kesuksesan dari semua itu dapat disebut juga sebagai orang yang sukses, walaupun mungkin kenyataan yang diperoleh justru malah sebaliknya (gagal, walaupun sudah berusaha) ia juga dapat dikatakan sebagai orang yang sukses atau mungkin lebih tepatnya adalah pribadi yang sukses.
Dari makna sukses pun ada hal negatif dan hal positif, berikut beberapa hal negatif akibat dari kesuksesan yaitu lupa akan jasa-jasa yang pernah membantu mereka dalam mencapai kesuksesan, lupa akan sang pencipta yaitu Allah dalam bersyukur atas impian dan tujuannya yang telah tercapai, kesuksesannya tidak bermanfaat atau tidak dapat membantu orang lain melainkan hanya untuk kepuasan diri sendiri, dan lain-lain. Adapun hal positif kesuksesan yaitu bersyukur atas apa yang dicapai dalam menggapai impian dan tujuan hidupnya kepada sang pencipta, kesuksesan tersebut dapat membantu orang lain sehingga bermanfaat dan lain-lain. Menggapai kesuksesan itu memerlukan kesabaran dan perjuangan beserta doa, menggapai sukses itu harus baik dipandang orang lain maupun Allah, sehingga timbul kejujuran dalam menggapai tujuan yang diinginkan, maka tidak ada kata putus asa dalam meraih kesuksesan.

Read More ...
0

Artikel Ekonomi Kerakyatan

Sebagian masyarakat Indonesia hidup pada posisi menengah ke bawah. Tidak usah menyebut angka, tetapi sebagian besar orang sudah mengakui. Yang disebut menengah, artinya dalam posisi hidup di tengah, disebut kaya dia tidak miskin, disebut miskin dia juga tidak kaya. Menengah ke atas bolehlah disebut agak kaya, karena kenikmatan hidup boleh dibilang sejahtera. Dia tidak perlu ngutang sana ngutang sini guna mengisi kebutuhan sehari-harinya. Kalaupun ngutang, sudah terencana agar bisa memercepat penampilan demi gengsi. Bagi menengah ke bawah, kenikmatan hidup sering dipaksakan agar tercapai tingkat harga diri agar tidak disebut miskin. Ada juga dari kalangan ini "memiskinkan diri" agar memperoleh bantuan pemerintah, baik berupa beras raskin, bantuan langsung tunai, beasiswa sekolah maupun berbagai dana non pemerintah yang mungkin menghampirinya.


Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dan sebagainya, yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Ekonomi Kerakyatan merupakan benteng Ekonomi Indonesia disamping untuk mendukung kemadirian bangsa dan ketahanan bangsa dari “jajahan” bangsa asing di Era Super Modern.

Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada.
Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara negara kawasan Eropa ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan negara negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM (alm) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguhpada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring (network) yang menghubung-hubungkan sentra-sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha masyarakat.
Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga-lembaga bisnis internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli.
Berkaitan dengan uraian diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada tingkat wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk (entry point) bagi terselenggarakannya sistem ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang = Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya, Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme, persaingan yang berkeadilan (fair competition), Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah, Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap, Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan.
Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Artinya, peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada kekuatan pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat serta peran koperasi sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi rakyat. Strategi pembangunan yang memberdayakan ekonomi rakyat
merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dan dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang seorang. Maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat pada mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera. Inilah pembangunan generasi mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal.
Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat. Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di tingkat Distrik. Dengan demikian persoalan pengembangan ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di tingkat Distrik. Untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan ekonomi rakyat. Di tingkat kampung dan Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana sosial politik, agar benar-benar yang inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung dan Distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat.

Read More ...
0

PERANAN PEMUDA DAN MAHASISWA TERHADAP KEMAJUAN BANGSA (ERA DULU DAN SEKARANG)

Sangat terlihat jelas indonesia pada saat era dulu dan sekarang, era dulu itu indonesia masih dalam  proses kemerdekaan dan belum  mengenal teknologi masih memakai sistem barter belum mengenal yang nama nya uang. Kalau jaman sekarang itu jelas mengalami kemajuan yang sangat pesat terhadap era dulu: mengalami kemajuan teknologi yang semakin canggih, sudah mengenal uang , dan sudah merdeka juga negaranya. Tapi dibalik semua ini pada sekarang ini banyak sekali hal-hal yang buruk terhadap kemajuan bangsa ini misalnya banyaknya korupsi terhadap suatu bangsa, hubungan seksual, dan lain-lain yang membuat nama baik negara indonesia ini memburuk. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa harus memberi contoh yang baik terhadap negara. 

Peran pemuda sebagai  kemajuan suatu bangsa adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri. Kewajiban pemuda pada awalnya adalah mengembangkan diri dengan cara menuntut ilmu, bersosialisasi, kemudian menyerap sebanyak-banyaknya inspirasi dari orang lain. Hal tersebut dilakukan melalui pendidikan formal sejak dini, ditambah dengan pendidikan informal yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan sekitar. Dalam proses pengembangan diri tersebut, terbentuklah pola pikir akibat masukan yang diterima dari berbagai arah. Semakin dewasa seseorang, pola pikirnya tersebut akhirnya menjadi suatu prinsip hidup. Saat seorang pemuda telah menjadi orang yang dapat menentukan yang benar dan yang salah, saat itulah perannya sebagai  kemajuan bangsa dimulai.

Pemuda dalam  mahasiswa memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam berjalannya pemerintahan negara. Selain terus mengembangkan diri pada bidang ilmunya masing-masing, mahasiswa juga dijadikan tumpuan masyarakat untuk menjadi pengawas pemerintah dalam menjalankan roda kekuasaan negara. Mahasiswa dianggap: kaum  intelektual karena mempunyai pendidikan yang tinggi, sedangkan tidak semua orang sanggup dan mampu mencapainya peduli, karena untuk sebagian besar kaum  intelektual yang ada di negara, hanya mahasiswa yang mampu  merasakan dan mengimplementasikan kepeduliannya langsung kepada masyarakat dan negara idealis, karena belum ditunggangi oleh kepentingan golongan manapun, dan dianggap masih memiliki pemikiran terbuka dan lurus semata-mata demi kepentingan orang banyak. Mahasiswa juga harus mempersiapkan dirinya sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena  itu, kritik mahasiswa kepada pemerintahan saat ini harus ditanamkan ke diri mahasiswa itu sendiri, agar persoalan yang sama tidak terjadi lagi di masa depan – saat para mahasiswa menjadi pemangku kebijakan negara. Misalnya pada saat kenaikan BBM kemaren, mahasiswa melakukan demo agar bisa menurunkan harga bbm tersebut. Komitmen untuk memperbaiki negara tidak hanya usai sampai kritik dan protes ke pemerintah saja, idealisme juga harus dijunjung setinggi-tingginya, hingga nanti mahasiswa siap terjun langsung untuk memangku kebijakan. Mahasiswa tidak boleh hanya memikirkan kepentingan pribadi dan keluarganya saat ia terjun ke masyarakat nanti. Karena bila ia hanya mementingkan perutnya sendiri, jabatan krusial di pemerintahan negara nantinya akan dikuasai oleh orang-orang tak berpendidikan – boneka penguasa  italis untuk memenuhi kerakusan golongannya. Selain itu, lewat disiplin ilmunya, para mahasiswa juga harus bahu-membahu memajukan negara.

Saat ini, saya masih dalam tahap mengembangkan diri sekaligus terus menyadarkan diri bahwa tanggung jawab mahasiswa untuk memajukan bangsa begitu besar. Terlebih lagi, saya yang  mahasiswa perguruan tinggi menggunakan uang masyarakat Indonesia untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Banyak pemuda lainnya yang tidak berhasil berkuliah di tempat saya berkuliah, dan lebih banyak lagi masyarakat yang tidak mampu untuk mengecap pendidikan seperti yang telah saya dapat selama ini. Tanggung jawab yang sangat besar itu saya resapi sepenuhnya, kemudian saya jadikan pedoman dan idealisme hidup. Ya, bahwa saya berhutang besar pada masyarakat dan harus mengabdikan diri bagi kemajuan bangsa ini. Saya juga sering berdiskusi dan saling menginspirasi tentang tanggung jawab mahasiswa sesungguhnya dengan teman-teman satu jurusan di kampus.
Untuk langkah yang lebih baik, sejauh ini saya belum melakukan hal yang mencoreng nama baik, selain berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan di himpunan jurusan atau kampus. Saya pernah mengikuti pengabdian masyarakat, kunjungan panti asuhan, atau kritik pemerintah dalam bentuk aksi, tapi selain itu hanya sebatas diskusi. Dan saya  juga mengikuti seminar-seminar yang ada di kampus agar bisa menambah wawasan terhadap kemajuan bangsa pada saat ini. Karena kita sebagai mahasiswa ini tugasnya yaitu penerus bangsa agar bisa memajukan negara ini menjadi lebih baik.

Read More ...
0

BAB 4. PENDAPATAN NASIONAL, PERTUMBUHAN, DAN STRUKTUR EKONOMI

4.1 KONSEP-KONSEP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
          Istilah “pendapatan nasional” dapat berarti sempit dan berarti luas. Dalam arti sempit, “pendapatan nasional” adalah terjemahan langsung dari national income. Sedangkan dalam arti luas “pendapatan nasional” dapat merujuk ke Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP); atau merujuk ke Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP); Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP); atau merujuk ke Pendapatan nasional (PN) alias National Income (NI).

4.1.1 METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
          Penghitungan pendapatan nasional indonesia dimulai dengan Produk Domestik Bruto. PDB itu sendiri, sebagaimana diketahui, dapat dihitung atau diukur dengan 3 macam pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, pendekatan pengeluaran.
Menurut pendekatan produksi, PDB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun. Unit-unit produksi secara garis besar menjadi 11sektor atau lapangan usaha yaitu pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas, dan air minum; bangunan; perdagangan; pengangkutan dan komunikasi; bank dan lembaga keuangan lainnya; sewa rumah; pemerintahan; jasa-jasa.
Menurut pendekatan pendapatan, PDB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun. Balas jasa produksi meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan. Oleh sebab itu PDB menurut pendekatan pendapatan merupakan penjumlahan dari nilai tambah bruto seluruh sektor atau lapangan usaha.
Menurut pendekatan pengeluaran, PDB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir, meliputi pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari keuntungan, pembentukan modal tetap domestik bruto dan perubahan stok, pengeluaran konsumsi pemerintah, ekspor neto (yaitu ekspor dikurangi neto) dalam jangka waktu setahun.

4.1.2 METODE PENGHITUNGAN PERTUMBUHAN RILL
          PDB, PNB, PNN, dan PN secara umum disebut agregat ekonomi, maksudnya angka besaran total yang menunjukkan prestasi ekonomi suatu negara. Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi rill, terlebih dahulu harus dihilangkan pengaruh perubahan harga yang melekat pada angka-angka agregat ekonomi menurut harga berlaku (current price), sehingga terbentuk angka agregat ekonomi menurut harga konstan (constant prices). Ada 3 metode untuk mengubah angka menurut harga berlaku menjadi angka menurut harga konstan yaitu metode revaluasi, metode ekstrapolasi, dan metode deflasi.
Metode revaluasi dilakukan dengan cara menilai produksi masing-masing tahun dengan harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar. Metode ekstrapolasi dilakukan dengan cara memperbarui (updating) nilai tahun dasar sesuai dengan indeks produksi atau tingkat pertumbuhan rill dari tahun sebelumnya. Metode deflasi dilakukan dengan cara membagi nilai masing-masing tahun dengan harga relatif yang sesuai.

4.1.3 METODE PENGHITUNGAN NILAI TAMBAH
       Nilai tambah (added value) adalah selisih antara nilai akhir (harga jual) suatu produk dengan nilai bahan bakunya. Untuk menghitung nilai tambah menurut harga konstan terdapat 4 macam cara yaitu metode deflasi ganda, metode ektrapolasi langsung, metode deflasi langsung, dan metode deflasi komponen pendapatan. Tiga yang pertama diterapkan dalam perhitungan PDB menurut pendekatan produksi, sedangkan yang terakhir digunakan dalam perhitungan PDB menurut pendekatan pendapatan.
Metode deflasi ganda dalam menghitung nilai tambah dilakukan jika keluaran (output) menurut harga konstan dihitung terpisah dari masukan–antara (intermediate-input) menurut harga konstan.
Metode ekstrapolasi langsung dilakukan dengan menggunakan perkiraan-perkiraan dari perhitungan keluaran menurut harga konstan, atau langsung menggunakan indeks produksi yang sesuai. Metode ini bertolak dari asumsi bahwa keluaran menurut harga konstan berubah sejalan dengan masukan menurut harga konstan.
Metode deflasi langsung dilakukan dengan menggunakan indeks harga implisit dari keluaran atau secara langsung menggunakan indeks harga produksi yang sesuai, kemudian dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah menurut harga yang berlaku.
Metode deflasi komponen pendapatan dilakukan dengan cara mendeflasikan komponen-komponen nilai tambah atas pendapatan-pendapatan yang membentuk unsur nilai tambah tersebut, yakni pendapatan tenaga kerja; modal; dan manajemen.

4.2 PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
       Pendapatan nasional (PN, dalam arti sempit: national income, NI) Indonesia pada tahun 1993, menurut taksiran Biro Pusat Statistik, sebesar Rp106,8 triliun. Sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Prodeuk Nasional Bruto (PNB), untuk tahun yang sama, masing-masing Rp139,6 triliun dan Rp133,4 triliun. Ini berarti pembangunan jangka panjang tahap pertama ekonomi indonesia tumbuh dengan laju rata-rata 6,82 % per tahun. Sementara itu perhitungan Bank Dunia diperkirakan, antara tahun 1992 dan 2000 perekonomian indonesia akan tumbuh dengan sekitar 5,2-5,9 persen rata-rata per tahun. Bertolak dari angka-angka pertumbuhan ekonomi inilah Bank Dunia menilai prestasi pembangunan indonesia merupakan salah satu yang terbaik di jajaran negara-negara yang berkembang. Pertumbuhan ekonomi ini pula yang pada tahun 1993 mengantarkan indonesia menjadi “macan” ekonomi baru di asia.

4.3 PENDAPATAN PER KAPITA DAN KEMISKINAN
          Pertumbuhan ekonomi berdasarkan nilai rill produk domestik bruto (gross domestic product), bukan semata-mata menunjukkan peningkatan produk atau pendapatan secara makro. Pertumbuhan ekonomi telah menaikkan pendapatan per kapita masyarakat. Dengan pendapatan per kapita sebesar ini, indonesia menurut Bank Dunia tergolong sebagai negara berpendapatan menengah ke bawah. Pendapatan per kapita memang bukan merupakan satu-satunya tolak ukur untuk menilai tingkat kemakmuran suatu bangsa atau kesejahteraan rakyat sebuah negara.

4.4 STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
       Struktur ekonomi sebuah negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan dapat dilihat berdasarkan 4 macam sudut tinjauan yaitu:
1.     Tinjauan makro-sektoral
2.    Tinjauan keruangan
3.    Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan
4.    Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan

Berdasarkan tinjauan makro-sektoral sebuah perekonomian dapat berstruktur. Misalnya agraris (agricultural), industrial (industrial), atau niaga (commercial) tergantung pada sektor produksi apa/mana yang menjadi tulang punggung perekonomian yang bersangkutan.
Berdasarkan tinjauan keruangan (spasial), suatu perekonomian dapat dinyatakan berstruktur kedesaan/tradisional dan berstruktur kekotaan/moderen.
Berdasarkan penyelenggaraan kenegaraan menjadi perekonomian yang berstruktur etatis, egaliter, atau borjois.
Berdasarkan tinjauan birokrasipengambilan keputusan, dapat dibedakan antara struktur ekonomi yang sentarlistis dan yang desentarlistis.

4.4.1 TINJUAUAN MAKRO-SEKTORAL
          Dilihat dari makro-sektoral [berdasarkan kontribusi sektor-sektor produksi (lapangan usaha) dalam membentuk produk domestik bruto] perekonomian indonesia yang hingga tahun 1990 masih agraris kini sudah berstruktur industrial.
Jadi, ditinjau secara makro-sektoral struktur ekonomi indonesia sesungguhnya masih dualistis. Sumber mata pencaharian utama sebagian besar penduduk masih sektor pertanian. Dalam kaitan ini berarti struktur ekonomi masih agraris. Akan tetapi penyumbang utama pendapatan nasional adalah sektor industri pengolahan. Dalam kaitan ini berarti struktur tersebut sudah industrial. Semua itu berarti bahwa secara makro-sektoral ekonomi Indonesia baru bergeser dari struktur yang agraris ke struktur yang industrial.

4.4.2 TINJAUAN LAIN
       Pergeseran struktur ekonomi secara makro sektoral ini senada dengan pergeserannya secara spasial. Dilitik dengan kacamata spasial, perekonomian telah bergeser dari semula berstruktur kedesaan/tradisional menjadi kini berstruktur kekotaan/moderen. Kemajuan perekonomian di kota-kota jauh lebih pesat daripada di desa-desa.
Dilihat dengan kacamata politik, sejak awal Orde Baru hingga pertengahan dasawarsa 1980-an perekonomian indonesia berstruktur etatis. Pemerintah atau negara, dengan BUMN-BUMN dan BUMD-BUMD sebagai kepanjangan tangannya, merupakan pelaku utama ekonomi.
Berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya, beralasan untuk mengatakan bahwa struktur perekonomian Indonesia selama era pembangunan jangka panjang tahap pertama sentralistis.

4.5 KONSEP-KONSEP PENDAPATAN DITINJAU KEMBALI
          Sejak beberapa tahun terakhir, konsep pendapatan nasional gencar digugat. Konsep konvensional yang ada dianggap kurang memadai untuk konteks sekarang. Terutama dalam kaitan dengan isu lingkungan hidup atau paradigma pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Konsep pendapatan nasional yang selama ini diterapkan dianggap belum memasukkan faktor biaya kerusakan lingkungan di dalam penghitungannya. Akibatnya, bukan saja angka pendapatan nasional yang dihasilkan berlebihan (over-counted), tapi juga menyebabkan orang menjadi kurang peduli akan lingkungan hidup.   

Read More ...
0

BAB 3. SISTEM EKONOMI INDONESIA

3.1 PENGERTIAN SISTEM
          Sebuah sistem pada dasarnya adalah suatu “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan; makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau sistem lingkungan; barang atau alat, untuk suatu sistem peralatan; data, catatan, atau kumpulan fakta, untuk suatu sistem informasi; atau bahkan kombinasi dari subjek-objek tersebut.
Perangkat kelembagaan meliputi lembaga atau wadah tempat subjek atau (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) jadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi.
Keserasian hubungan antar subjek (antarobjek) termasuk bagian atau syarat sebuah sistem karena, sebagai suatu “organisasi”, setiap sistem tentu mempunyai tujuan tertentu. Guna membentuk dan memelihara keserasian itu maka diperlukan kaidah atau norma-norma tertentu yang harus dipatuhi oleh subjek-subjek (objek-objek) yang ada dalam bekerja dan berhubungan satu sama lain. Bisa berupa aturan dan peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antarorang.

3.2 SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai objek; barang-barang ekonomi sebagai objek; seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi. Perangkat kelembagaan meliputi lembaga-lembaga ekonomi (formal maupun nonformal); cara kerja; mekanisme hubungan; hukum dan peraturan-peraturan perekonomian; kaidah dan norma-norma lain (tertulis maupun tidak tertulis). Jadi dalam perangkat kelembagaan ini termasuk juga kebiasaan, perilaku, dan etika masyarakat.
Sejarah mencatat, negara-negara yang berideologi politik liberalisme dengan rejim pemerintahan yang demokratis, pada umumnya menganut ideologi ekonomi kapitalisme dengan pengelolaan ekonomi yang berlandaskan pada mekanisme pasar.
Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas, sehingga bisa dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan di negara lain, berdasarkan sudut tinjauan seperti:
1.     Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
2.    Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya
3.    Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya

3.3 KAPITALISME DAN SOSIALISME
          Secara garis besar, dikenal dua macam sistem ekonomi yang ekstrem, sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Sistem ekonomi kapitalis mengakui pimilikan individual atas sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi.
Sistem ekonomi sosialis adalah sumber daya ekonomi atau faktor produksi sebagai milik negara.
Diantara kedua ekstrem sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem lain yang merupakan “campuran” antara keduanya, dengan berbagai variasi kadar dominasinya, dan juga dengan berbagai variasi nama istilahnya sistem ekonomi campuran.

3.4 PERSAINGAN TERKENDALI
Berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi, tak terdapat alasan untuk menyatakan bahwa sistem ekonomi kita adalah kapitalistik. Indonesia mengakui pemilikan individual atas faktor-faktor produksi; kecuali untuk sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Jadi secara konstitusional, sistem ekonomi indonesia bukan kapitalisme dan bukan pula sosialisme.
Sehubungan dengan persaingan antarbadan-usaha, tidak terdapat rintangan bagi suatu perusahaan untuk memasuki bidang usaha tertentu. Namun untuk menghindari persaingan tak sehat dalam pasar barang tententu yang sudah jenuh, pemerintah mengendalikannya dengan membuka prioritas-prioritas bidang usaha.
Jadi pada kesimpulannya, bahwa iklim persaingan berekonomi dan kompetisi berbisnis di indonesia bukanlah persaingan yang bebas-lepas, melainkan persaingan yang terencana-terkendali.

3.5 KADAR KAPITALISME DAN SOSIALISME
          Unsur-unsur kapitalisme dan sosialisme terkandung dalam pengorganisasian ekonomi indonesia. Seseorang bisa melihat dari dua pendekatan. Pertama adalah dengan pendekatan faktual-struktural, yakni setelah menelaah peranan pemerintah atau negara dalam struktur perekonomian. Kedua adalah pendekatan sejarah, dengan menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
Untuk mengukur kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan faktual-struktural, dapat digunakan kesamaan agregat Keynesian yang berumuskan Y = C + I + G + (X - M). Dalam formula ini berarti produk atau pendapatan nasional dirinci menurut penggunaan atau sektor pelakunya. Kesamaan ini merupakan rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran.
Dengan pendekatan dapat dipelajari, betapa bangsa atau masyarakat kita tidak pernah dapat menerima pengelolaan makroekonomi yang terlalu berat ke kapitalisme ataupun sangat bisa ke sosialisme.

Read More ...
0

Artikel Perkembangan Bisnis Secara Franchisee

1. Sejarah bisnis secara Franchisee

  • Mc Donalds, salah satu pewaralaba rumah makan siap saji terbesar di dunia. Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanyaWimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.
Kategori waralaba berbeda-beda antara lain : franchise dalam bentuk makanan, pendidikan dan lain-lain.
2. Pengertian Franchisee
  • Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
  • Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
3. Jenis – jenis  Franchisee
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
  • Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
4. Pola Franchisee
Ada 2 pola kerja sama waralaba :
  • Tidak memiliki tempat usaha                                                                                                                                                                       Jika Anda tidak memiliki tempat usaha, franchisor menawarkan 2 opsi kerja sama,yaitu :
a. Usulan lokasi toko baru.
Franchisor menawarkan lokasi yang telah disurvei disertai perencanaan matang, mulai dari desain layout       took, estimasi investasi, pendapatan, pengeluaran dan payback period.
b. Take over kepemilikan
Franchisor menawarkan took milik sendiri, yang sudah teruji dan menguntungkan. System ini relative lebih safe namun nilai investasinya lebih tinggi disbanding dengan membuka took baru karena ada biaya toko, sejak dibuka hingga mencapai kondisi mapan
  • Memiliki tempat usaha
Apabila Anda telah memiliki lokasi usaha, Franchisor menawarkan kerja sama sebagai berikut :
a. Ruang usaha/rumah/tanah.
Prosedur kerjanya sama dengan “Usulan lokasi toko baru”. Franchisor terlebih dulu melakukan survey kelayakan lokasi yang anda usulkan, mulai dari potensi wilayah, peruntukan bangunan dan perijinan, perencanaan layout toko sampai dengan estimasi payback period-nya. Jika semua dinilai layak, kerja sama dapat dilakukan. Akan tetapi jika tidak atau ada kendala lain, Franchisor akan menyarankan untuk mencari lokasi yang lain.
b. Minimarket existing.
5. Tahapan Kerja Sama dalam Franchisee
  • Presentasi pertama                                                                                                                                                                                        Supaya presentasi berjalan lebih efektif dan bisa langsung ditindak-lanjuti, bagiterwaralaba yang sudah memiliki usulan lokasi tempat usaha sebaiknya membawafotocopy dokumen pendukung, seperti : Sertifikat Bangunan, IMB, KTP, KK, dan (jika sudah ada) SIUP, TDP, NPWP, PKP, serta denah lokasi. Pada presentasi pertama ini akan dijelaskan dengan detil mekanisme kerjasama, besarnya investasi, sistem operasional toko, sistem pembagian keuntungan, dan sistem pelaporan.
  • Presentasi kedua                                                                                                                                                                                                   Pada presentasi kedua akan dipaparkan hasil survey kelayakan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mengarah pada besarnya nilai investasi. Biasanya pada presentasi kedua ini dilanjutkan dengan penandatanganan MOU (Nota Kesepakatan) yang mencakup butir-butir pembagian tugas antara pihak pengusaha dengan investor dalam mempersiapkan pembukaan toko, mulai dari pengurusan perijinan, renovasi bangunan, pembelian perlengkapan toko, seleksi dan training karyawan, serta term pembayaran.
  • Pembukaan toko                                                                                                                                                                                                      Setelah semua item kesepakatan direalisasikan, maka toko siap dibuka dengan program
6. Keuntungan dalam Menjalankan Franchisee
  • Konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanya Pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesaui dengan produk utama.
  • Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat
  • Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system
  • Bisa konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang diahadapi di lapangan
  • Pengembangan bisnis dipikirkan juga oleh penyedia waralaba
7. Kerugian dalam Menjalankan Franchisee
  • Rugi Ketika salah memilih waralaba karena di awal kita telah menyetorkan uang franchise fee yang nilainya cukup besar
  • Keuntungan yang didapat sebagian penyedia waralaba menetapkan bagi hasil
  • Sebagian penyedia waralaba tidak banyak membantu dalam mengembangkan bisnis, mereka hanya memberikan konsep, mentrasfer konsep tetapi mereka tidak bertanggung jawab terhadap kesuksesan bisnis, mereka lepas tangan terhadap perjalanan bisnis selanjutnya.
  • Jika bisnis utama mendapat masalah maka akan berpengaruh terhadap bisnis waralaba yang lainnya. Oleh karena itu ketika kita memutuskan untuk menjalankan bisnis waralaba maka kita harus pelajari benefit dan support apa yang diberikan oleh penyedia waralaba, peran yang diberikan oleh penyedia waralaba harus besar dan kita memang sangat membutuhkannya karena kita memang tidak bisa melakukannya sendiri dan tidak punya pengalaman terhadap bidang tersebut.
8. Keuntungan Sistem Franchisee
Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  • Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  • Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  • Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  • Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha
9. Perkembangan Franchisee di Indonesia
Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi, sehingga dunia usaha dituntut untuk berkembang semakin pesat. Hal ini dimulai dengan perdagangan bebas asean (AFTA ) pada tahun 2003, dilanjutkan dengan perdagangan bebas asia pasific ( APEC ) pada tahun 2010 bagi negara-negara maju, dan paling lambat 2020 bagi negara berkembang.
Kondisi yang demikian ini kemudian mengakibatkan banyak pengusaha maupun perusahaan yang bermaksud mengembangkan usahanya dengan melakukan berbagai cara, diantaranya melalui perdagangan dengan cara ekspor-impor, pemberian lisensi franchise atau waralaba, membentuk perusahaan patungan , maupun melakukan penanaman modal secara langsung.
Dari berbagai macam pilihan bentuk kerja sama bisnis, usaha franchising merupakan salah satu bentuk pilihan bagi pengembangan usaha di indonesia, karena dengan sistem usaha ini dapat dilakukan perluasan usaha dengan memanfaatkan pihal lain yang langsung berperan dalam pengembangan usaha tersebut.
Para pengusaha yang ingin melebarkan fornat bisnisnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan tidak mengandung risiko yang besar dalam persaingan dunia bisnis akan lebih cenderung memilih dan menggunakan sistem franchise.
Bisnis waralaba di Indonesia mulai marak pada sekitar tahun 1970an dengan bermunculannya restaurant-restaurant cepat saji (fast food) seperti Kentucky Fried chiken dan Pizza Hut. Hingga tahuhn 1992 jumlah perusahaan waralaba di Indonesia mencapai 35 perusahaan, 6 di antaranya adalah perusahaan waralaba lokal dan sisanya (29) adalah waralaba asing. Perkembangan waralaba asing. Perkembangan waralaba asing dari tahun ke tahun berkembang pesat sebesar 710% sejak tahun 1992 hingga tahun 1997, sedangkan perkembangan waralaba lokal hanya meningkatkan sebesar 400% (dari sejumlah 6 perusahaan menjadi 30 perusahaan).
Namun sejak krisi moneter tahun 1997, jumlah perusahaan waralaba asing mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -9.78% dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001. hal ini disebabkan karena terpuruknya nilai rupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, peralatan dan perlengkapan yang dalam dollar menjadi meningkat. Hal tersebut mempengaruhi perhitungan harga jual produk atau jasanya di Indonesia. Sebaliknya waralaba lokal mengalami peningkatan pertumbuhan rata-rata sebesar 30%. Pada tahun 2001 jumlah waralaba asing tumbuh kembali sebesar 8.5% sedangkan waralaba lokal meningkat 7.69% dari tahun 2000. Perkembangan bisnis waralaba di Indonesia dapat dilihatpada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Perkembangan Waralaba di Indonesia
Tahun
Jumlah Waralaba Asing
Jumlah Waralaba Lokal
Total
1992
1995
1996
1997
2000
2001
29
117
210
235
212
230
6
15
20
30
39
42
35
132
230
265
251
272
Sumber data : Deperindag, 2001
10. Contoh franchisee di Indonesia
  • PERKEMBANGAN FRANCHISE INDOMARET
Mulai tahun ini, Indomaret akan lebih berkonsentrasi melebarkan tentakel bisnisnya keluar Jawa, terutama Sumatra dan Bali. Di sana persaingannya belum ketat, kataLaurensius Tirta. Demi memperluas jaringan, Indomarco Prismatama rela menurunkan franchise fee dari Rp 82.5 juta menjadi Rp 36 juta saja untuk mendapatkan hak waralaba selama lima tahun. Biar lebih terjangkau. Sebab, peminat franchise kami banyak dari kalangan menengah, ujar Laurensius Tirta. Selain itu, Indomarco menawarkan tiga skema waralaba. Pertama, waralaba murni. Artinya terwaralaba benar-benar membuka toko baru. Tempatnya boleh menyewa, boleh milik sendiri. Dengan skema ini, terwaralaba mesti menyiapkan modal antara Rp 250 juta hingga Rp 300 juta. Dana ini untuk keperluan franchise fee, perijinan, renovasi, dan pembelian peralatan toko serta gudang. Tapi itu belum termasuk sewa atau beli tempat. Nah untuk luas area toko, Indomarco mematok kisaran 120 m2 hingga 150 m2 Skema waralaba lain adalah menjadi terwaralaba dengan cara mengambil alih (take over) gerai Indomaret milik Indomarco. Jika memilih skema ini, biayanya lebih mahal, yakni di atas Rp 300 juta. Maklum, terwaralaba tidak perlu lagi mencari atau menyediakan tempat, sebab bangunan toko sudah tersedia, bahkan toko sudah beroperasi dengan baik. Skema yang terakhir adalah menjadi terwaralaba dengan cara mengubah toko atau minimarket yang sudah ada menjadi gerai Indomaret. Biasanya, toko tersebut kurang berhasil. Jadi, tugas Indomaret membuatnya menjadi sehat dan menguntungkan. Nah, untuk jenis ini biasanya investasinya di bawah Rp 300 juta. Untuk semua skema waralaba tersebut, Indomarco memperkirakan, terwaralaba akan balik modal dalam tempo antara 30 bulan hingga 40 bulan.Enaknya, terwaralaba Indomaret tidak perlu repot mengurusi sendiri tokonya. Indomarco bakal menangani segala tetek-bengeknya. Jadi, terwaralaba tinggal melakukan pengawasan saja. Sebagai imbalan, Indomarco akan menarik royalty fee dari omzet tiap bulan. Jika omsetnya Rp 175 ke bawah, kami tidak mengenakan royalty fee, kata Laurensius berpromosi. Baru, jika omzet toko Anda antara Rp 175 juta hingga Rp 200 juta royalty fee-nya 2%. Untuk omzet antara Rp 200 juta hingga Rp 250 juta kena royalty fee 3%. Selebihnya kena royalty fee 4%. Harap diingat, cara pemungutan biaya royalti waralaba Indomaret itu bertingkat. Jadi tidak dikalikan dengan total omzet. Contohnya, anda punya omzet Rp 300 juta. Cara menghitung royaltinya, Rp 175 juta bebas biaya royalti. Lalu, (Rp 25 Juta x 2%) + (Rp 25 Juta x 3%) + (Rp 50 juta x 4%). Jadi, total biaya royaltinya Rp 4,25 juta.
11. Factor – factor yang mengembangkan bisnis franchisee
  • Profil dan kinerja franchise                                                                                                                                                               Pertama, buatlah visi dan misi besar yang dapat mengantarkan bisnis Anda menuju kesuksesan. Selanjutnya lakukan seleksi calon franchisee secara ketat untuk mencapai visi dan misi tersebut. Sebab, kinerja para franchisee di lapangan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kinerja Anda sebagai seorang franchisor. Semakin banyak jumlah franchisee Anda yang berhasil menjalankan usahanya, maka semakin besar pula penilaian positif dari masyarakat terhadap profil dan kinerja franchise di tawarkan.
  • Merek                                                                                                                                                                                                                      Merek menjadi modal utama seorang pelaku bisnis franchise untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk kemitraan. Untuk itu wajib bagi Anda untuk merancang, membangun kualitas merek, dan menjaga citra baik merek tersebut di depan masyarakat luas. Sebab, keberadaan merek menjadi faktor penting bagi bisnis Anda untuk memikat para konsumen maupun calon franchisee yang tertarik bermitra dengan Anda.
  • Sistem franchise                                                                                                                                                                                           Selain keberadaan merek, faktor penting lainnya adalah membangun sebuah sistem. Sebelum menawarkannya kepada calon franchisee, sebaiknya ciptakan sistem kemitraan yang benar-benar solid dan tahan banting terhadap tantangan serta persaingan pasar yang semakin pesat. Sehingga bisnis franchise yang Anda jalankan tidak tumbang di tengah jalan, dan jumlah mitra yang dimiliki juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
  • Franchise support                                                                                                                                                                                   Setelah sistem mulai berjalan lancar, selanjutnya tugas utama franchisor adalah memberikan dukungan penuh kepada para mitranya. Dukungan yang diberikan kepada para franchisee menjadi salah satu strategi bagi Anda untuk meningkatkan loyalitas mereka terhadap peluang bisnis franchise yang dijalankan. Tidak hanya support awal saja yang wajib diberikan seorang franchisor kepada franchiseenya, namun juga support lanjutan selama kerjasama kemitraan tersebut masih berjalan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.
  • Konsumen                                                                                                                                                                                                    Kepuasan konsumen menjadi fokus utama bagi para franchisor maupun franchisee dalam menjalankan usaha kemitraan. Karena itu, upayakan untuk menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan agar tingkat kepuasan yang didapatkan konsumen juga ikut terjaga. Bila tingkat kepuasan konsumen meningkat maka peluang yang Anda ciptakan untuk membawa bisnis tersebut menuju kesuksesan semakin terbuka lebar.
  • Penampilan franchisor                                                                                                                                                                            Tidak hanya calon franchisee saja yang perlu diseleksi, dalam memilih franchisor pun kita juga butuh kehati-hatian agar tidak salah pilih dalam berinvestasi. Pilihlah franchisor yang benar-benar handal, memiliki dukungan manajerial yang cukup matang, serta memenuhi semua kewajibannya terhadap para mitra dengan baik
  • Hubungan kerjasama yang baik                                                                                                                                                             Terakhir, faktor pendorong yang paling penting adalah terciptanya hubungan kerjasama yang baik antara franchisor dan franchiseenya. Setelah kesepakatan kerjasama franchise telah terjalin, maka secara tidak langsung Anda berada dalam sebuah keluarga besar, dimana antar anggota keluarganya memiliki kewajiban untuk saling membantu agar bisnis yang dijalankan bisa mencapai sukses bersama.
12. Strategi pemasaran dalam berbisnis franchisee
Perkembangan bisnis franchise yang belakangan ini mulai menjamur, membuat persaingan bisnis franchise semakin ketat. Setiap harinya muncul para franchisor baru yang secara tidak langsung meningkatkan jumlah franchisee di pasaran, sehingga persaingan antar pelaku usaha saat ini kian tinggi. Tanpa adanya strategi pemasaran yang jitu, sebuah brand franchise pun bisa mati di tengah maraknya persaingan merek baru yang kini mulai bermunculan.
berikut beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan produk franchise :
  • Kenali perilaku konsumenm dan pasar potensial. Salah satu kunci kesuksesan dalam pemasaran produk yaitu mengenali perilaku setiap konsumen dan pasar potensial yang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu dapat menentukan bagaimana strategi promosi yang paling tepat untuk memasarkan produk franchise yang diikuti.
  • Brand dan tampilan unik dari bisnis Anda menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap konsumen.       Nilai lebih yang dimiliki bisnis franchise dibandingkan peluang bisnis non franchise hanya terletak pada kekuatan brand dan penampilan both (tempat usaha) yang menarik. Jadi usahakan untuk menjaga penampilan produk serta menawarkan brand yang benar-benar unik dan menarik, sehingga konsumen tidak ragu untuk mampir di outlet Anda.
  • Gunakan alat promosi seperti media massa yang ada di sekitar Anda. Sebut saja iklan di radio, televisi, majalah bisnis, tabloid, surat kabar, serta masih banyak lagi media elektronik maupun media cetak lainnya yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis franchise yang dijalankan.
  • Posisikan diri Anda sebagai solusi bagi permasalah konsumen Anda   Dengan menjadi orang yang ahli dan menawarkan produk maupun jasa yang dibutuhkan para konsumen, maka peluang untuk mengambil hati konsumen semakin terbuka lebar. Sehingga loyalitas konsumen akan terbangun untuk menguatkan brand yang ditawarkan.
  • Pertahankan loyalitas konsumen yang sudah ada. Pelanggan lama Anda menjadi salah satu aset yang perlu dijaga dengan baik. Karena itu usahakan untuk mengadakan kegiatan promosi secara rutin, agar loyalitas konsumen yang sudah ada semakin meningkat.
  • Manfaatkan media online untuk memperluas jaringan pemasaran franchise. Sampai hari ini belum banyak pelaku bisnis franchise yang menyadari pentingnya pemasaran online, padahal setiap harinya jumlah pengguna internet mengalami peningkatan yang cukup tajam. Tentu ini dapat Anda manfaatkan sebagai peluang pasar yang cukup potensial. Contohnya saja dengan membuat website atau bergabung dengan forum bisnis yang ada di internet.
Melakukan pendekatan langsung untuk menginformasikan perusahaan Anda kepada konsumen. Strategi ini dapat dilakukan dengan berinteraksi langsung kepada konsumen, dan meminta konsumen untuk menuliskan testimoni (komentar atau saran & kritik) setelah mereka menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan franchise Anda. Karena testimoni dari konsumen menjadi bagian dari alat promosi yang dapat mendukung pemasaran word of mouth

Read More ...
0

Perkembangan Bisnis Online

Perkembangan zaman yang semakin maju, dengan teknologi internet serta gadget yang semakin canggih, membuat bisnis online semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu alternatif untuk penambah "devisa" diri sendiri. Pada awalnya, kebanyakan orang memang hanya melihat gambaran besar bahwa bisnis online ini hanyalah sebagai bisnis coba-coba. Bila dipikirkan dengan lebih luas, bisnis online ini sebenarnya dapat menjadi sumber penghasilan tambahan Anda di setiap bulannya, mungkin sedikit bumbu serius bisa menjadi katalis yang tepat.

Seperti halnya bisnis lainnya, mendirikan bisnis di ranah online juga memerlukan kerja keras dan kegigihan demi menuai keberhasilan.  Dengan semakin meluasnya penetrasi internet di Indonesia, semakin besar pula peluang pengembangan kewirausahaan, khususnya secara online.  Bila dijabarkan ada beberapa alasan mengapa bisnis online adalah alternatif yang menggiurkan.Pertama, nilai investasi relatif rendah; investasi utama hanya untuk barang yang dijual, tidak perlu biaya besar untuk membangun toko ataupun sewa lapak tahunan.  Kedua, modal kerja utama hanyalah sambungan internet, komputer, serta barang dan jasa yang ditawarkan. Ketiga, resiko investasi bisnis online pun rendah, pemilik bisnis bebas berimprovisasi untuk menemukan produk yang paling pas dan cara terbaik untuk memasarkan bisnisnya. Jumlah pengguna internet yang sudah mencapai 45 juta pengguna merupakan alasan keempat: potensi pelanggan mencapai jutaan orang.  Kelima, biaya pendirikan "toko" rendah, bahkan ada platform e-commerce yang sama sekali tidak membebankan biaya registrasi ataupun pendirian toko.
Biaya operasional toko online pun dapat ditekan. Selama bisnis masih dalam tahap pengembangan, tim pengelola bisa menekan biayanya seminimal mungkin. Hingga sekarang, ada beberapa toko online yang pengelolanya hanya dua hingga tiga orang namun sudah mencetak transaksi hingga puluhan juta tiap bulannya.
Terakhir, bisnis online memiliki pilihan metode pemasaran yang beragam.  Wirausahawan yang internet savvy kini semakin lihai dalam menggunakan berbagai jaringan sosial dan forum untuk mempromosikan bisnisnya secara gratis untuk meraih pembeli (dan bahkan komunitas yang relevan).

Jika Anda berpikir bahwa untuk memulai sebuah bisnis online harus membangun sebuah website dulu, silakan tanggalkan pemikiran itu.  Sekarang ini, di Indonesia pilihan platform yang dapat Anda gunakan semakin beragam. Baik ini kali pertama ataupun kesekian kali Anda mendirikan toko online, ada baiknya Anda memilih platform e-commerce yang komprehensif namun berbiaya rendah (bahkan gratis!).
Salah satu contoh platform e-commerce yang bisa Anda dayagunakan adalah Multiply.com. Sebelumnya dikenal sebagai tempat nge-blog, sekarang Multiply memfokuskan dirinya untuk mengembangkan wirausahawan di Indonesia, khususnya mereka yang melirik bisnis online.  Multiply sekarang juga sudah menjadi tujuan jualan online dimana tersedia beragam barang dan jutaan calon pembeli.
Bila Anda pikir mendirikan bisnis online itu sulit, tidak halnya bila Anda memilih Multiply sebagai rumah Anda.  Cara daftarnya mudah dan gratis, ada langkah demi langkah cara pendirian toko, ada tim merchant relations yang siap sedia membantu Anda menata toko Anda.  Multiply Commerce adalah rekan yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda.

Dengan perkembangan kegiatan jual-beli yang begitu pesat di Multiply, Mei 2011 lalu situs tersebut melansir platform e-commerce, http://indonesia.multiply.com.  Bersama dengan platform tersebut, hadirlah infrastruktur dan fitur yang komprehensif namun gratis untuk digunakan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis online sang penjual, serta mempermudah proses belanja. 
Stock room, misalnya, mempermudah proses pengunggahan foto dan informasi barang yang dijual.  Semua catatan transaksi tersentralisasi, sehingga tidak akan ada pesanan yang terlewat.  Semua produk yang menggunakan product listing akan ter-display di halaman utama Multiply, menjadikannya lebih terlihat bagi calon pelanggan.  Bila pelanggan hendak melakukan pembelian, mereka tinggal men-klik tombol “Beli Sekarang” dan otomatis barang masuk ke Keranjang Belanja. Mereka dapat mengujungi toko online lain dalam Multiply, melakukan proses yang sama, lalu melakukan pembayaran sekaligus berkat sistem pembayaran yang sudah terintegrasi.   Pembayaran selesai dilakukan, penjual pun mengirimkan barang pesanan ke partner logistik untuk mengirimkan barang.  Proses belanja jadi lebih mudah, nyaman dan, paling penting, aman.  Ditambah lagi, Multiply menawarkan perlindungan pembeli bagi produk-produk yang ditawarkan oleh online seller yang sudah diverifikasi sebagai penjual terpercaya.

Read More ...
0

PROPOSAL PENDIRIAN USAHA PENYEWAAN BUKU

A.   
Nama : IRFAN SEPTIAN SAPUTRA
Kelas : 1EB12
NPM : 23211691

PENDAHULUAN
Dalam rangka berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, kami bermaksud mendirikan sebuah usaha penyewaan buku. Koleksi buku-buku kami berupa buku-buku pelajaran, buku cerita, buku pengetahuan umum dan kamus bahasa Indonesia dan asing. Mengingat bangsa yang besar dan maju adalah bangsa yang cerdas dan berkepribadian. Dengan menanamkan gemar membaca maka generasi akan tercipta cerdas dan unggul. Mahalnya harga buku-buku menyebabkan sebagian masyarakat yang kurang mampu mengenyampingkan buku sebagai sumber ilmu. Selain itu berdirinya usaha penyewaan buku ini kami juga ingin membantu pelajar yang tidak mampu membeli buku untuk tetap dapat belajar dan berprestasi.

B.     TUJUAN
Adapun tujuan didirikan usaha penyewaan buku ini yaitu:
a.       Ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
b.      Menanamkan gemar membaca,
c.       Membantu pelajar yang tidak mampu untuk membeli buku.

C.     KEPENGURUSAN
Struktur organisasi penanggung jawab perusahaan
Penanggung Jawab: Johan Rexy
Pelaksana Harian: Rohim Komar
Kesekretariatan: Andi Umar
Keuangan: Lia Dafia
Pengadaan Buku: Rohman
Humas dan Sponsor: Sudrajat
Peminjaman Buku: Yusuf

D.    IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama perusahaan: Taman Bacaan “ suka baca “
Alamat perusahaan: Jalan krajan 2 Rt.02/06 Lebaksiu, Tegal

E.     TENAGA KERJA
Tenaga kerja kami terdiri dari relawan Gerakan Pencinta Buku yang berkomitmen untuk aktif berkerja dalam Taman Bacaan “ suka baca “ ini, dengan jumlah anggota 7 orang.

F.      SARANA PRASARANA
Taman bacaan “ suka baca “ menempati sebuah rumah wakaf dari Bpk. Jabidi (alm.) yang digunakan untuk kegiatan sosial Gerakan Pecinta Buku. Taman Bacaan “ suka baca “ ini dapat dikatakan sebagi tempat yang nyaman untuk belajar karena dilengkapi dengan AC, koleksi buku yang lengkap tertata rapi dalam rak-rak, ruangan yang luas dan ada kantin. Tata ruang yang kondusif dan sejuk karena dikelilingi oleh taman menambah konsentrasi dalam belajar.
Adapun fasilitas yang dapat digunakan yaitu:
a. Kartu anggota yang harus diperbarui tiap tahun.
c. Minuman gratis bagi para anggota/pelanggan.
d. Konsultasi pelajaran bagi pelajar setiap hari Sabtu (Khusus untuk Anggota)

G.    SASARAN USAHA
Sasaran dari usaha penyewaan buku Taman Bacaan “ suka baca “ ini adalah pelajar dari TK hingga SMA, dan masyarakat umum.

H.    KESIMPULAN
Demikianlah proposal pendirian usaha ini kami buat, besar harapan kami kepada Bpk/Ibu untuk dapat berpartisipasi. Kami menerima sumbangan berupa koleksi buku-buku yang masih layak pakai dan dana untuk menambah koleksi buku-buku kami. Karena sifat usaha yang kami dirikan ini untuk kepentingan sosial maka partisipasi dari masyarakat sangat kami harapkan. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.



Bogor, 25 Oktober 2010
Ketua Pelaksana


Read More ...
Back to Top